WASPADA! Pembobolan Rekening Merajalela di Bali, Indah Terkejut Saldo Sisa Rp 61 Ribu, Cari Tahu Bagai Mana Cara Mengatasinya


Indah Arie Setyawati (33) terperanjat sesudah mengecheck rekening tabungannya.  
Duit yang ia punyai saat itu juga menghilang tanpa ada sepengetahuannya. 
Rp 37 juta duit yang tersimpan didalam rekeningnya mendadak raib serta cuma tersisa Rp 61 ribu. 

Disangka rekeningnya di satu bank dibobol oleh oknum nakal. 
Sebelumnya tahu rekeningnya dibobol, ada keganjalan yang dihadapi ibu 3 anak ini. 
Handphone yang digunakannya alami no service atau tidak ada tanda, serta tdk dapat dipakai sepanjang beberapa hari. 

" Saya fikir cuma masalah jaringan saja, " tuturnya, Rabu (7/12/2016). 
Tidak terasa ada yang aneh, Indah lalu menarik duit di satu tempat atm. 
Tetapi waktu mengakses atm, alangkah terkejutnya waktu tahu duit yang dipunyainya lenyap demikian saja. 

Jauh-jauh hari, Indah pernah mengecheck saldo kepunyaannya. 
Bekas saldo waktu itu masihlah Rp 37. 490. 000. 
Tetapi waktu akan ditarik cuma tersisa Rp 61 ribu. 
Ia bergegas mengecheck lenyapnya duit tabungan itu ke bank tempat ia menabung.  

Dari hasil penelusuran, nyatanya ada transaksi transfer yang tidak di ketahuinya ke sebagian nomer rekening punya orang tidak dikenalnya. 
" Nyatanya ada transaksi E-Banking ke nomer rekening yang saya tidak kenal serta saya minta copy rekaman, " katanya. 

Mengetahui transaksi itu datang dari E-Banking, ia juga segera mengecheck Sim Card hp yang digunakannya ke satu gerai provider. 

Akhirnya, nama kartu yang dipakai di ketahui bertukar nama. 
Walau sebenarnya kartu yang digunakannya sampai kini atas nama Warto, tetapi sesudah peristiwa itu beralih jadi Renaldo. 

Diluar itu juga, waktu dicek kartunya, di ketahui kalau sim card yang dipakai korban telah alami sistem pergantian kartu, yang di ketahui dikerjakan di gerai provider di Surabaya, Jawa Timur. 

Ia juga mengira ada segelintir orang atau sindikat, ikut serta dalam masalah wanita yang bertempat di Jimbaran, Kuta Selatan itu. 

Atas peristiwa itu, ia melaporkan hal semacam itu ke Polresta Denpasar dengan sangkaan pembobolan rekening lewat E-Banking. 

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menyampaikan masalah itu masihlah diakukan pihaknya. 

" Masihlah diakukan Unit 1 Pidum Sat Reskrim Polresta Denpasar " ucapnya waktu di konfirmasi Tribun Bali.
Tolong Dishare Dan Tunggu Artikel Selajutnya.....

Subscribe to receive free email updates: