Dahsyat,!! Para Wanita/pria Merugilah Bila Sampai DiAbaikan,!! Begini Menurut Prof. DR. Made Astawan, ahli teknologi pangan dan gizi Cara Mengunakan Jeruk Nipis dan Daun Sirih untuk Kesehatan Gigi


Sudah banyak bahan alami yang jadikan sebagai bahan produk moderen, di antaranya jeruk nipis serta daun sirih. Orang selama ini mengetahui jeruk nipis yang digabung dengan kecap juga sebagai ramuan untuk meredakan batuk. Terasa yang asam juga bikin Citrus aurantifolia ini tidak dikonsumsi juga sebagai buah fresh, tetapi sebagai minuman.

Jeruk nipis juga sering dipakai sebagai penyedap makanan. Bahkan, jeruk type ini lalu banyak digunakan juga sebagai bahan alami perawatan kecantikan, pelengkap ramuan obat tradisional, serta pembersih alat dapur atau fasilitas rumah tangga.

Dalam perawatan kecantikan, jeruk nipis di antaranya jadikan bahan shampo alami untuk rambut berketombe. Terakhir, jeruk nipis yang juga disebut sebagai lime ini dipakai untuk bahan pasta gigi.

Kandungan vitamin C, kalsium, serta fosfor yang menonjol dalam jeruk nipis tidak cuma dibutuhkan oleh badan, namun juga gigi. Menurut Prof. DR. Made Astawan, pakar teknologi pangan serta gizi dari IPB, yang juga redaktur ahli di Tabloid Style Hidup Sehat, kandungan vitamin C dalam jeruk nipis seputar 27 mg per 100 g, sedang kalsium serta fosfor berturut-turut, 40 mg per 100 g serta 22 mg per 100 g.

Terkecuali jeruk nipis, bahan yang juga ada dalam pasta gigi yaitu daun sirih. Zaman dahulu, banyak orang memakai daun sirih juga sebagai bahan paling utama menginang. Daun sirih ini digabung kapur serta gambir, terkadang juga ditambah buah pinang, hingga jadi serangkaian pembersih mulut serta penguat gigi.

Daun sirih memang di ketahui mempunyai zat bermanfaat untuk memperkuat gigi, mengobati luka kecil di mulut, menghilangkan bau mulut, dan hentikan perdarahan di gusi. Daun sirih dapat juga mencegah terjadinya gigi berlubang.

Dengan cara tradisional daun sirih juga dipakai untuk mengatasi bau tubuh, bau mulut, ataupun sariawan. Pada tanaman obat asal India, Sri Lanka, yang telah di kenal sejak tahun 600 SM ini terdapat zat antiseptik yang dapat membunuh kuman. Kandungan fenol dalam karakter antiseptiknya lima kali lebih efisien dibanding dengan fenol umum.

Riset yang dikerjakan di Laboratorium Biokimia IPB meng¬ungkap bahwa minyak atsiri yang ada dalam daun sirih mempunyai aktivitas antibakteri yang cukup besar.

Dalam riset berjudul Deskripsi Dampak Pasta Gigi yang Mengan¬dung Herbal pada Penurunan Indeks Plak yang dikerjakan oleh Sisi Kedokteran Gigi Anak FKG Unpad, Inne Suherna Sasmita serta Arlette Suzy Puspa Pertiwi, dan mahasiswa FKG Unpad, Muttaqin Halim, di uraikan bahwa daun sirih mempunyai kesibukan antibakteri yang semakin meningkat sesuai sama meningkatnya konsentrasi minyak atsiri.

Daya bakteri minyak atsiri daun sirih ini dikarenakan oleh hadirnya senyawa fenol serta turunannya yang bisa mende¬naturasi protein sel bakteri. Bahan aktif itu yaitu kavikol serta betelfenol. Senyawa ini mempunyai daya antiseptik yang kuat serta kavikol memiliki daya pembunuh bakteri lima kali lipat dari fenol umum.

Dengan sifat-sifatnya itu, produsen pasta gigi lalu memasukkan ke-2 bahan alami itu dalam produknya. Harapannya, sudah pasti agar manfaat yang terdapat didalam daun sirih serta jeruk nipis itu bisa menolong menyehatkan serta menguatkan gigi.

Subscribe to receive free email updates: