Tolong Sebarkan !! fakta, Penemuan Terbaru !! Menurut Utami Tri Khasanah Luka Diabetes Bisa Di Sembuhkan Dengan Ikan Lele,Bagai Mana Bisa Baca Selengkapnya Disni.


Pasien diabetes berisiko memperoleh amputasi bila alami luka dibagian badan. Pasalnya, Kurangnya aliran darah didalam kaki akibat terhalangnya arteri-arteri yang dikarenakan oleh penyakit arteri perifer, mengakibatkan sistem pengobatan luka yang tidak baik. 

Luka jadi sulit pulih, oksigen serta sel darah putih susah meraih jaringan, imunitas badan alami penurunan, serta berlangsung penurunan manfaat sel darah putih dalam melawan kuman yang masuk kedalam badan. Akibatnya luka pada pasien diabetes mudah terinfeksi bakteri Methicillin Resistant Staphylococus Aerus (MARSA). 

Seperti yang launching oleh Merdeka. com. Sulitnya pengobatan pada pasien diabetes menginspirasi lima mahasiswa UGM bikin salep bernama SCRIAC-BIOLINGENT untuk luka kritis diabetes dari kelenjar lendir lele. “Kami memakai lendir lele sebagai bahan basic obat, ” tutur satu diantara pencipta obat luka untuk pasien diabetes, Utami Tri Khasanah, Jumat (5/8). 

Terkecuali Utami Tri Khasanah, penemu obat tersebut di antaranya yaitu Joshua Alif Wendy, Dion Adiriesta Dewanda, Megaria Ardiani serta Raden Mas Ravi Hadyan. 

Utami menerangkan selanjutnya, bakteri MARSA yang ada pada luka pasien diabetes adalah bakteri Pathogen yg tidak mempan dengan beragam type antibiotik. Oleh karena itu, dia memakai lendir lele karena mengandung senyawa protein aktif berbentuk Antimicrobial Peptides (AMPs). 

“AMPs mempunyai kesibukan bakterisidal yang kuat membunuh bakteri pathogen pada luka pasien diabetes, ” katanya. 

Sistem pembuatan salep dikerjakan dengan mengambil lendir pada badan lele berusia 4-6 bln. dengan cara dikerik memakai sendok. Setiap satu ekor lele memiliki lendir yang bisa di ambil berkali-kali serta tidak menyebabkan kematian lele. 

Setelah itu lendir lele itu digabung dengan Poly Ethylen Glycon (PEG) atau bahan basic salep. “Tiap satu ekor lele bisa membuahkan satu botol salep ukuran kecil, ” lebih Utami. 

Utami memberikan, salep bernama SCRIAC-BIOLINGENT sudah dikerjakan eksperimen pada tikus. Dua tikus yang sudah diinduksi penyakit diabetes semasing di beri salep itu serta yang lain di beri obat antibiotik umum yang terjual di beberapa toko. 

Sesudah diuji cobalah sepanjang 15 hari, tikus yang diolesi salep itu lukanya lebih cepat kering serta tutup. Sedang yang memakai obat antibiotik luka masihlah basah. 

“Setelah diterapkan sepanjang 15 hari nyatanya akhirnya luka infeksi yang memakai salep lendir lele lebih cepat kering serta tutup pulih. Sedang yang di beri antibiotik komersial jadi lukanya menebar, ” tutur Utami. 

Diluar itu, salep dengan bahan paling utama lendir lele ini pada umumnya bisa dipakai pada luka badan sisi luar. “Jadi tidak mesti luka pada pasien diabetes saja, namun secara keseluruhan, ” katanya. 

Walau sekian, salep ini belum bisa diperjualbelikan pada orang-orang umum. Hal itu karena salep masihlah butuh dikerjakan sebagian bagian uji coba lagi. 

“Masih butuh dikerjakan uji praklinis untuk dapat dipakai pada manusia, ” tambah Utami. 

sumber : Merdeka. com

Subscribe to receive free email updates: