Karakter obat yang terdapat dalam jahe sudah di kenal selama
berabad-abad, karena jahe dapat mengobati berbagai penyakit. Diluar itu, telah banyak riset ilmiah yang menyatakan efek menguntungkan dari jahe.
Bukan sekedar itu, manfaat jahe makin popular sejak
di ketahui mempunyai efek antikanker yang kuat. Jahe mengandung sebagian senyawa aktif, seperti gingerol, paradols serta shagaols, sebagai karakter antikanker yang efisien.
Hal ini dibuktikan dari hasil studi ilmiah yang terbitkan oleh
Jurnal K1m14 serta Tehnologi pangan yang menyatakan bahwa tumbuhan akar ini begitu untungkan dalam penghancuran sel kanker untuk menyembuhkan kanker kolorektal, ovarium serta kanker p0st4t.
Setelah itu, beberapa pakar juga mengklaim, kalau jahe bahkan
lebih efisien dari kemoterapi. Lalu, bagaimana caranya jahe dapat
menghancurkan type kanker-kanker itu? Dan
bagaimana cara memakai jahe untuk memerangi
kanker? Tersebut penuturannya untuk Anda.
1. Jahe menghancurkan sel kanker ovarium
Menurut satu studi ilmiah yang diterbitkan dalam majalah
Complementary and Alternative Medicine, senyawa dalam
jahe dapat menghalangi perkembangan sel-sel kanker.
Senyawa ini mempunyai efek anti-angiogenik yang kuat. Hasil
studi juga temukan kalau jahe begitu efisien dalam
mencegah serta menyembuhkan kanker ovarium.
Dalam masalah ini, sel kanker ovarium tidak bisa menjadi
resisten pada dampak dari senyawa dalam jahe, tidak seperti
kemoterapi. Karena jahe tidak beracun, tidak menyebabkan
resikonya serta tidak bisa menyebabkan resistensi obat,
hingga lebih efisien dari therapy kemoterapi konvensional.
2. Jahe menghacurkan sel kanker pr0st4t.
Studi ilmiah yang dikerjakan di Amerika Serikat, yang
diterbitkan dalam Journal of Nutrition (edisi Inggris)
tunjukkan kalau ekstrak jahe bisa menghalangi
pertumbuhan beberapa sel kanker pr0st4t. Menurut beberapa ilmuwan,
ekstrak jahe dapat kurangi perubahan kanker
pr0st4t pada kian lebih 1/2 penderitanya.
Oleh karenanya, mengkonsumsi 100 gr jahe fresh setiap hari,
akan memberi efek yang sama pada pria serta wanita
dengan berat tubuh sekitaran 70 kg. Diluar itu, hasil penelitian
juga tunjukkan, jahe tidak memengaruhi sel-sel sehat.
3. Jahe serta kanker kolorektal.
Potensi jahe dalam mencegah serta penyembuhan kanker
kolorektal dipublikasikan untuk pertama kalinya pada 12
tahun waktu lalu, di satu konferensi yang didedikasikan
untuk Cancer Prevention Research. Beberapa pakar menyebutkan,
ada cukup bukti kalau akar tumbuhan ini dapat melindungi
beberapa orang dari kanker type ini.
Mulai sejak waktu itu, banyak riset yang dikerjakan, dan
semua memberi bukti kalau jahe punya potensi dalam
menghancurkan sel kanker. Beberapa peneliti menyebutkan, jahe
dapat juga menyingkirkan beberapa sel kanker kolorektal yang baru
berkembang. Oleh karenanya, pasien kanker kolorektal
bisa memakai jahe sebagai penambahan pengobatan mereka.
Kandungan sehat dalam jahe tidak butuh diragukan lagi. Jadi, janganlah sangsi untuk memasukkan jahe kedalam menu harian Anda. Dosis maksimal untuk mengonsumsi jahe yaitu 4 gram setiap hari untuk orang dewasa.
Tetapi, untuk ibu hamil, Anda cuma diijinkan
mengonsumsinya optimal 1 gr /hari. Berikan jahe
ke pada makanan Anda, untuk hidup yang lebih sehat dan
terhindar dari bahaya kanker.
Sumber : Super Tasty Recipes
berabad-abad, karena jahe dapat mengobati berbagai penyakit. Diluar itu, telah banyak riset ilmiah yang menyatakan efek menguntungkan dari jahe.
Bukan sekedar itu, manfaat jahe makin popular sejak
di ketahui mempunyai efek antikanker yang kuat. Jahe mengandung sebagian senyawa aktif, seperti gingerol, paradols serta shagaols, sebagai karakter antikanker yang efisien.
Hal ini dibuktikan dari hasil studi ilmiah yang terbitkan oleh
Jurnal K1m14 serta Tehnologi pangan yang menyatakan bahwa tumbuhan akar ini begitu untungkan dalam penghancuran sel kanker untuk menyembuhkan kanker kolorektal, ovarium serta kanker p0st4t.
Setelah itu, beberapa pakar juga mengklaim, kalau jahe bahkan
lebih efisien dari kemoterapi. Lalu, bagaimana caranya jahe dapat
menghancurkan type kanker-kanker itu? Dan
bagaimana cara memakai jahe untuk memerangi
kanker? Tersebut penuturannya untuk Anda.
1. Jahe menghancurkan sel kanker ovarium
Menurut satu studi ilmiah yang diterbitkan dalam majalah
Complementary and Alternative Medicine, senyawa dalam
jahe dapat menghalangi perkembangan sel-sel kanker.
Senyawa ini mempunyai efek anti-angiogenik yang kuat. Hasil
studi juga temukan kalau jahe begitu efisien dalam
mencegah serta menyembuhkan kanker ovarium.
Dalam masalah ini, sel kanker ovarium tidak bisa menjadi
resisten pada dampak dari senyawa dalam jahe, tidak seperti
kemoterapi. Karena jahe tidak beracun, tidak menyebabkan
resikonya serta tidak bisa menyebabkan resistensi obat,
hingga lebih efisien dari therapy kemoterapi konvensional.
2. Jahe menghacurkan sel kanker pr0st4t.
Studi ilmiah yang dikerjakan di Amerika Serikat, yang
diterbitkan dalam Journal of Nutrition (edisi Inggris)
tunjukkan kalau ekstrak jahe bisa menghalangi
pertumbuhan beberapa sel kanker pr0st4t. Menurut beberapa ilmuwan,
ekstrak jahe dapat kurangi perubahan kanker
pr0st4t pada kian lebih 1/2 penderitanya.
Oleh karenanya, mengkonsumsi 100 gr jahe fresh setiap hari,
akan memberi efek yang sama pada pria serta wanita
dengan berat tubuh sekitaran 70 kg. Diluar itu, hasil penelitian
juga tunjukkan, jahe tidak memengaruhi sel-sel sehat.
3. Jahe serta kanker kolorektal.
Potensi jahe dalam mencegah serta penyembuhan kanker
kolorektal dipublikasikan untuk pertama kalinya pada 12
tahun waktu lalu, di satu konferensi yang didedikasikan
untuk Cancer Prevention Research. Beberapa pakar menyebutkan,
ada cukup bukti kalau akar tumbuhan ini dapat melindungi
beberapa orang dari kanker type ini.
Mulai sejak waktu itu, banyak riset yang dikerjakan, dan
semua memberi bukti kalau jahe punya potensi dalam
menghancurkan sel kanker. Beberapa peneliti menyebutkan, jahe
dapat juga menyingkirkan beberapa sel kanker kolorektal yang baru
berkembang. Oleh karenanya, pasien kanker kolorektal
bisa memakai jahe sebagai penambahan pengobatan mereka.
Kandungan sehat dalam jahe tidak butuh diragukan lagi. Jadi, janganlah sangsi untuk memasukkan jahe kedalam menu harian Anda. Dosis maksimal untuk mengonsumsi jahe yaitu 4 gram setiap hari untuk orang dewasa.
Tetapi, untuk ibu hamil, Anda cuma diijinkan
mengonsumsinya optimal 1 gr /hari. Berikan jahe
ke pada makanan Anda, untuk hidup yang lebih sehat dan
terhindar dari bahaya kanker.
Sumber : Super Tasty Recipes