Minimal 23 orang tewas sesudah mengonsumsi permen yang terkontaminasi dengan pestisida di Pakistan, seperti dilaporkan Daily Mirror, Senin (25/4/2016).
Permen itu dilaporkan dibeli dari satu toko roti lalu didistribusikan diantara rekan-rekan serta keluarga di satu pesta syukuran atas kelahiran bayi lelaki
Menurut polisi, 23 orang tewas sesudah mereka menghisap permen yang disangka digabung dengan pestisida itu.
Beberapa puluh yang lain jatuh sakit serta harus
dirawat dirumah sakit.
Momen itu tepatnya berlangsung di Karor Lal Esan, Pakistan, minggu lalu.
Polisi menyampaikan, 10 orang tewas pada hari yang sama serta 13 yang lain meninggal
sesudahnya.
Seseorang petinggi polisi setempat, Munir Ahmed, menyampaikan, “Jumlah korban tewas akibat mengkonsumsi permen saat ini sudah bertambah jadi 23 orang, serta 52 orang dirawat di sebagian tempat tinggal sakit. ”
Polisi memberikan, tiga orang, yaitu dua yang memiliki toko roti serta pekerja, sudah di tangkap berkenaan dengan insiden itu.
Perwira polisi senior, Rameez Bukhari, menyampaikan, “Ada toko pestisida yang tengah direnovasi di dekat (toko roti) serta pemiliknya meninggalkan pestisida di toko roti itu agar aman. ”
Tetapi, hal yang berlangsung malah sebaliknya.
“Seorang tukang roti mungkin saja sudah memakai satu paket kecil untuk digabung dengan manisan, ” katanya.
Sumber : http://www.edukasi-kesehatan.com/2016/05/sungguh-mengerikan-ibuuu-bapaaak-jika.html
Permen itu dilaporkan dibeli dari satu toko roti lalu didistribusikan diantara rekan-rekan serta keluarga di satu pesta syukuran atas kelahiran bayi lelaki
Menurut polisi, 23 orang tewas sesudah mereka menghisap permen yang disangka digabung dengan pestisida itu.
Beberapa puluh yang lain jatuh sakit serta harus
dirawat dirumah sakit.
Momen itu tepatnya berlangsung di Karor Lal Esan, Pakistan, minggu lalu.
Polisi menyampaikan, 10 orang tewas pada hari yang sama serta 13 yang lain meninggal
sesudahnya.
Seseorang petinggi polisi setempat, Munir Ahmed, menyampaikan, “Jumlah korban tewas akibat mengkonsumsi permen saat ini sudah bertambah jadi 23 orang, serta 52 orang dirawat di sebagian tempat tinggal sakit. ”
Polisi memberikan, tiga orang, yaitu dua yang memiliki toko roti serta pekerja, sudah di tangkap berkenaan dengan insiden itu.
Perwira polisi senior, Rameez Bukhari, menyampaikan, “Ada toko pestisida yang tengah direnovasi di dekat (toko roti) serta pemiliknya meninggalkan pestisida di toko roti itu agar aman. ”
Tetapi, hal yang berlangsung malah sebaliknya.
“Seorang tukang roti mungkin saja sudah memakai satu paket kecil untuk digabung dengan manisan, ” katanya.
Sumber : http://www.edukasi-kesehatan.com/2016/05/sungguh-mengerikan-ibuuu-bapaaak-jika.html