Biji wijen (Sesamum indicum L) memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Konsumsi wijen secara teratur diakui dapat turunkan darah tinggi, anti kanker, turunkan kolesterol hingga menghindar penuaan awal.
Wijen yaitu biji dari tanaman herba berbatang lunak. Tanaman yang datang dari Afrika ini dapat tumbuh subur di negara Tropis, termasuk Indonesia. Saat ini wijen telah banyak dibudidayakan oleh petani kita sampai mudah dijumpai di market serta harga nya relatif murah. Penggunaan wijen begitu luas. Terkecuali sebagai bahan baku minyak wijen, biji wijen bisa pula digunakan sebagai bumbu masakan, kombinasi kue, dan bahan baku kosmetik.
Varietas Wijen
Di market dapat didapati dua tipe biji wijen, yakni biji wijen putih biji wijen hitam. Semasing mempunyai manfaat yang baik untuk kesehatan. Tetapi dalam seni kuliner, biji wijen putih pemakaianya semakin banyak.
Di Indonesia wijen dikenal karenanya ada banyak nama, seperti Walir, Lenga, Lena, Langan, dan Ringa. Sekarang ini wijen banyak dibudidayakan oleh petani di Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumbawa, dan Sulawesi. Polong wijen dapat dipanen waktu usia 140 hari dihitung setelah waktu tanam. Masing-masing polong di isi seputar 50 biji wijen. Biji ini dikeringkan lantas siap digunakan sebagai bumbu masakan, kombinasi kue, atau bahan baku minyak wijen.
Kaya Zat Besi dan Lemak Sehat
Menurut pakar pengetahuan pangan Prof. Dr. Ir. Made Astawan MS, di dalam biji wijen mangandung zat besi dan lemak sehat. Masing-masing 100 g biji wijen mempunyai kandungan zat besi sekitar 7. 29 mg. Dengan konsumsi biji wijen yang kaya zat besi jadi badan bakal lepas dari menurunya kesibukan sel darah merah yang dapat kurangi daya angkut karbon dioksida ke paru-paru. Konsumsi zat besi yang cukup dapat tingkatkan kesibukan sel darah merah sampai paru-paru tidak berusaha keras dan menghindar sesak nafas. Zat besi bisa pula mengusir asam laktat di dalam otot yang bisa menyebabkan otot kaku serta pegal.
Terkecuali mineral zat besi, wijen juga kaya lemak. Masing-masing 100 g wijen memiliki kandungan asam lemak bosan 7. 124 g, asam lemak tidak bosan tunggal 19. 209 g, dan asam lemak tidak bosan ganda 22. 296 g. Dari komposisi asam lemak terlihat kalau biji wijen menguasai memiliki kandungan lemak tidak bosan yang bisa turunkan kandungan kolesterol darah.
Prof Made juga menuturkan apabila kelebihan lain biji wijen yakni memiliki kandungan substansi unik bernama sesamin dan sesamolin. Keduanya yakni group serat yang dimaksud lignan. Lignan ini dapat dibuktikan efektif turunkan kandungan kolesterol serta dapat menghindar hipertensi. Lignan juga bermanfaat sebagai anti kanker serta antioksidan.
Hindari Penuaan Dini
Di dalam minyak wijen kaya akan anti-oksidan seperti lesitin, sesamin, dan vitamin E (tokoferol). Vitamin E disadari dapat membuat perlindungan LDL dari system oksidasi sampai dapat menghindar aterosklerosis. Pada system pembuatan minyak wijen, biji wijen biasanya akan disangrai terlebih dulu, sistem menyangrai ini akan mengubah senyawa sesaminol jadi sesameol. Sesameol yaitu anti-oksidan yang begitu kuat, bahkan juga disangka lebih kuat di banding vitamin E. Dengan mengkonsumsi minyak wijen, diinginkan tubuh memperoleh konsumsi anti-oksidan yang cukup yang dapat menghindar radikal bebas penyebab penuaan awal dan kanker. Tengah zat bermanfaat sesamin di dalam minyak wijen dapat bermanfaat sebagai antibakteri, insektisida, dan anti-oksidan. Sesamin juga disadari dapat memperbaiki manfaat enzim pada liver. Penelitian di Jepang tunjukkan, konsumsi sesamin pada peminum alkohol dapat tingkatkan laju oksidasi asam lemak di mitokondria dan peroksisome hati jadi daya. Dengan demikian, asam lemak itu tidak disimpan pada badan sebagai kolesterol.