Beberapa waktu terakhir, jumlah orang yang didiagnosis menanggung derita kanker kerongkongan selalu bertambah serta diprediksikan pada tahun 2025 akan jadi tambah jadi 140 %. Miris bukan?
Permasalahan paling besar dari type kanker itu yaitu, gejalanya lebih serupa dengan sebagian keadaan umum, seperti kesusahan menelan serta refluks asam.
Dokter memperingatkan, bila Anda meremehkan permasalahan seperti refluks asam, hal semacam ini bisa menyebabkan fatal, seperti yang dihadapi oleh Jay Rensberger dari Amerika yang juga menanggung derita penyakit itu.
Awalannya, Jay tidak mau berkunjung ke dokter waktu ia menderita refluks asam dalam waktu yang lama hingga selanjutnya ia dipaksa oleh istrinya. Pertama, ia coba mengobatinya dengan konsumsi obat-obatan, namun kondisinya makin lebih buruk, hingga dokter menyarankan untuk melakukan endoskopi. Itu adalah prosedur yang digunakan untuk mengecek saluran kerongkongan serta gastrointestinal.
Sesudah dikerjakan kontrol, ia didiagnosis menanggung derita kanker kerongkongan serta mesti segera dioperasi. Mujur, kanker pada badan Jay dapat dideteksi pas saat, hingga ia masih tetap dapat diselamatkan.
Sesungguhnya, kanker type itu tidak sering terdeteksi pas saat, karena beberapa gejala seperti, susah menelan serta asam refluks tidak sering dihubungkan dengan penyakit itu. Tersebut penyebab, angka kematian pasien kanker kerongkongan sangatlah tinggi serta cuma 20 % yang sukses selamat dari penyakit mematikan itu.
Diluar itu, kanker kerongkongan punya potensi 4 kali semakin besar pada pria di banding wanita. Michael Sprang, seseorang profesor gastroenterologi dari Medical University of Illinois menyarankan, bila seorang menanggung derita refluks asam, ia tidak perlu cemas. Bila masalah refluks asam masihlah dalam taraf ringan, selekasnya periksakan ke dokter serta jadwalkan untuk melakukan endoskopi.